Maraknya lomba membuat penghobi burung cendet semakin meningkat, ini terlihat dari berbagai lomba besar tingkat nasional semakin bertambah dan peserta yang ikut pun luar biasa membleludak, ini menyiratkan kalau pemain cendet terus bertambah jumlahnya. Secara otomatis harga burung cendet juga ikut melonjak, terutama cendet berkualitas untuk lomba, terlebih burung cendet yang mengusai lomba atau sering menjadi juara dilomba.
Hal ini dirasakan Mas Adi dari Jatirogo Bc pemilik cendet sarat prestasi, selain berkualitas, burung bernama PAKU BUMI ini selalu menjadi langganan juara dilomba-lomba di lintas kota sebut saja Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Cepu, Blora, Gresik dan Beberapa kota lain di Blok Timur, baik Latpres, maupun lomba regional, namanya selalu terpampang pada posisi puncak. Memiliki senjata andalan tembakan burung Gereja Tarung, srindit, jengot yang sering di bawa berulang-ulang dan powerfull, serta main tancep satu titik dari durasi awal hingga akhir, juga memiliki mental tempur yang tinggi membuatnya selalu memikat hati para juri. Tak heran burung yang kerap menjadi juara diberbagai lomba plus berbagai EO ini, terbilang pengoleksi trophy terbanyak dan tampilannya sangat mencolok dilapangan.
Beberapa pemain besar asal kota Tuban mau pun luar kota pun terpikat pada tampilan dan prestasi yang diraihnya, tetapi Mas Adi belum mau melepasnya karena masih sayang. Tetapi pada hari Jumat 5 Maret 2021, keputusan pembesut Cendet handal asal Kota Jatirogo Tuban ini berubah pikiran, siang itu terjadi transaksi cukup menghebohkan, dimana Cendet Paku Bumi pindah tangan kepada Gus Acay Pemain Senior Asal Kota Madura, dengan harga yang cukup fantastik, mahar di atas 50 Juta harus dikeluarkan Gus Acay untuk memboyong Paku Bumi ke tanah Madura, yang transaki ini juga sukses di lakukan berkat Om Fredy yang merupakan Ketua FNR Tuban.
Gus Acay menambahkan kalau kocek yang dikeluarkannya untuk memboyong Paku Bumi, memang cukup setimpal melihat prestasi yang diraih Paku Bumi sangat membanggakan. Hampir setiap pekan ia mencetak prestasi, dan ia berlomba bukan pada satu eo saja tetapi semua Eo yang ada Tuban maupun Luar Kota, baik itu Ronggolawe, RI, BnR ataupun Independent.
Mas Adi Jatirogo berharap semua pemain Cendet untuk lebih serius lagi merawat dan meningkatkan kualitas burung-burung andalannya, sebab hanya burung yang benar-benar mapan yang dicari para pemain besar. “ Burung yang bagus banyak, tetapi burung yang bagus berkualitas berprestasi dilapangan memang belum banyak” terangnya. Apa Lagi Saat ini kelas cendet bisa di katakan kelas yang penuh gengsi dan selalu ada di event nasional serta selalu menjadi tiket utama di tiap gelaran.
Gelaran FNR CUP 1 Tuban sukses di padati peserta. Ajang lomba burung berkicau yang di…
Gelaran kontes lomba burung berkicau The Golden Wahana Surya menjadi bukti kedigdayaan EMTRI, Murai Batu…
Kelas Murai Batu Ring APBN Ramaikan Latber Lapangan CS, Ini Harapan Ketua Korwil MEDIARONGGOLAWE.ID, JAMBI…
Mediaronggolawe.id - Kesan megah dan mewah memang layak disematkan untuk event garapan Papburi Kudus, pasalnya…
Mediaronggolawe.id – Latpres rutin awal bulan gantangan 86 Jepara kali ini lebih spesial pasalnya Om…
Anniversary Bar-Bar Cup 1 yang diselenggarakan Minggu (28/03) pagi kemarin, berjalan sukses fan lancar. Tak…