Berawal dari kecintaan dengan alam dan memiliki hobi yang sama, sejumlah pemuda pecinta burung di kabupaten Subang mendirikan Komunitas Baraya Ciblek Subang ( BCS ).
Ketua BCS, Ri’e Ashifa mengatakan, burung ciblek adalah sejenis burung pengicau atau ocehan. Burung dari suku Cisticolidae ini menjadi primadona sendiri karena tipikalnya yang ramai dan lincah.
“Baraya Ciblek Subang adalah pencinta burung ciblek. Di BCS ini tak ada master atau pemula kita semua sama saling berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang ciblek, ciri-ciri burung Ciblek punya has suara ngebren. Buru kecil dengan suara lantang,” ujar Ketua BCS, Ri’e Ashifa.
Lebih jauh kata Om Ri’e, burung ciblek saat ini terancam punah lantaran mulai banyak diburu orang untuk diperdagangkan terutama di Jawa Barat.
“Kelestarian burung ciblek saat ini sangat memprihatinkan dikarenakan banyaknya penangkapan besar-besaran dan tidak diimbangi dengan penakarannya dan seperti diketahui memang burung ciblek sukar untuk ditangkarkan,” katanya.
Komunitas Ciblek Baraya Ciblek Subang ( BCS ) sudah banyak menelurkan generasi pecinta Ciblek di kota Subang. Beberapa kali latpres yang digelar tetap konsisten mengangkat pamor burung-burung kecil.Selain ikut berlomba, mereka juga menampakkan kekompakannya dengan tujuan mengangkat komunitas ciblek, yang akhirnya selalu memjadi sorotan yang positif serta selalu berantusias meriahkan di setiap perlombaan yang di ikutinya, sehingga setiap kehadirannya memberikan warna tersendiri di perlombaanya, dimana di setiap anggotanya masing masing membawa dan menurunkan amunisi amunisi terbaiknya dan hampir seluruh amunisi BCS mendominasi daftar tangga juara, BCS yang merupakan suatu komunitas Burung Ciblek di Kabupaten Subang ini mempunyai Visi dan Misi yang positif dalam dunia perkicauan, kekompakan serta selalu berbagi pendapat tentang amunisi yang mereka milik menjadikan suatu contoh yang baik bagi para kicau mania.
Perawatan burung masing-masing berbeda tergantung pada perilaku awal burung tersebut, terkadang seperti perubahan lingkungan, kandang dan tenggeran dapat merubah kebiasaan mereka, makanya peran majikan adalah melakukan pengamatan perilaku burung sebelum menetapkan mereka untuk dipoles.
Perawatan harian dan perawatan menjelang lomba juga berbeda, contohnya ciblek yang akan dilombakan memerlukan tenaga extra sehingga kita perlu menyimpan tenaganya sampai lomba tiba supaya ciblek akan poll mengeluarkan kemampuanya saat lomba, dan hal lainya anda dapat baca pada beberapa tips paten mengorbitkan burung ciblek menjadi juara lomba seperti telah dilampirkan dibawah ini.
Perawatan harian ciblek
Perawatan ciblek calon juara sebelum lomba
Perawatan umum diatas banyak berhasil mendongkrak kemampuan ciblek saat dan sebelum lomba, tetapi ingat kualitas ciblek juga bergantung pada kualitas genetik dan bakat ciblek, yang pasti ciblek yang memiliki indukan gacor lebih mudah untuk dipoles walaupun anda perlu mengeluarkan budget tinggi juga untuk mendapatkanya.
Voer NgeBren (Mini Pellet) Adalah Voer Khusus Lomba/Premium yang sangat bagus untuk Ciblek & Pleci. Bikin momongan kesayangan anda Gacor dan Tampil ngotot diarena gantangan.
Gelaran Piala Ronggolawe Gresik yang digelar di Gantangan Rajawali BC Kedamean bareng Ronggolawe Nusantara DPW.…
Gelaran FNR CUP 1 Tuban sukses di padati peserta. Ajang lomba burung berkicau yang di…
Gelaran kontes lomba burung berkicau The Golden Wahana Surya menjadi bukti kedigdayaan EMTRI, Murai Batu…
Kelas Murai Batu Ring APBN Ramaikan Latber Lapangan CS, Ini Harapan Ketua Korwil MEDIARONGGOLAWE.ID, JAMBI…
Mediaronggolawe.id - Kesan megah dan mewah memang layak disematkan untuk event garapan Papburi Kudus, pasalnya…
Mediaronggolawe.id – Latpres rutin awal bulan gantangan 86 Jepara kali ini lebih spesial pasalnya Om…