Diturunkan setiap dua pekan sekali, murai batu Gareng selalu membawa pulang trofi kemenangan. Mulai dari Piala Koalisi Jogja, Launching Ronggolawe DPC Klaten, Satu Dekade SBC Sleman, hingga yang terbaru Jamblanan Cup KSBC. Jago murai batu milik Mr Sunarto ini sukses mengukir prestasi. Apa rahasianya?
Menempati gantangan empat puluh enam di sesi pertama, murai batu Gareng langsung tampil briliant, suara tembus yang dikeluarkan kerap mencuri perhatian juri dengan meluncurkan tembakan panjang yang meruntuhkan mental lawan. Memiliki gaya tarung happy, murai batu ekor putih ini tampil ciamik sambil menekan lawan – lawannya, nyaris dari awal gantang hingga akhir.
Tidak hanya juri, penonton pun dibuat terbelalak ketika Gareng beberapa kali menembakan suara burung kenari, cililin dan roll kolibri dengan gaya kepala mendongak ke atas serta volume tembus hingga terdengar sampai bibir lapangan.
Di akhir penilaian, Juri pun sepakat menghadiahi burung yang awalnya didapat dari rumahan ini dengan 6 bendera merah simbol koncer terbaik. Catatan ini praktis menambah daftar panjang kemenangan yang diraih Gareng dalam 4 lawatan terakhirnya di 4 EO yang berbeda pula.
Kepada mediaronggolawe.id. Mr Sunarto mengungkapkan, awalnya burung ini didapat dari rumahan daerah Kopeng Jawa Tengah sekitar 6 bulan yang lalu. “ Burung ini awalnya hanyalah hiasan di teras rumah warga Kopeng Jawa Tengah, sebelum akhirnya di boyong dan saya rubah menjadi seekor petarung di atas gantangan “ ucap Mr Sunarto menambahkan.
Setelah resmi diboyong, sedikit demi sedikit, Mr Sunarto mulai merubah pola perawatannya, dari yang semula biasa, menjadi lebih intensif. Misalnya untuk yang paling dasar, mulai mengganti pakan lama ke Voer Nanjung 105, produk terbaru dari Ebod Jaya yang dilihat melalui iklan di Media Sosial.
Asal Muasal Murai Batu Gareng Plus Pola Perawatan Simpel Juga Bisa Lihat Video DI Atas
Mr Sunarto mengungkapkan apabila salah satu kunci kestabilan prestasi yang diraih oleh Gareng adalah pola rawatan yang konsisten dan ajeg untuk harian. Misalnya pemberian extra fooding jangkrik sebanyak 10 ekor yang terbagi pada pagi dan sore hari. Jadwal mandi setiap 3 kali dalam seminggu pada sore dengan menggunakan keramba.
Bila akan turun di sebuah even, biasanya Ia memberikan 10 ekor jangkrik, masing – masing pada pagi dan sore plus 1 cepuk kroto segar pada hari Sabtu. Untuk hari minggunya, jangkrik dan kroto jadi menu wajib. 3 kelas sebelum naik diberikan 5 ekor jangkrik.
Dengan pola rawatan konsisten yang ia terapkan dan main setiap dua pekan sekali, perlahan namun pasti, Gareng kini menjelma bak sebuah mesin koncer yang siap merebut berbagai gelar lomba prestis lainnya. “ Gareng ini mempunyai jadwal lomba tiap dua minggu sekali, maklum masih muda, baru dua kali mabung. Jadi mesti disiasati daripada dipaksain malah rusak,” pungkasnya.
Ninggis SF Surabaya Siap Uji Nyali Kelas Neraka di Surabaya mediaronggolawe.id - Semakin maraknya kelas…
Diklat Juri Ronggolawe Angkatan XXXI Selesai, Ini Pesan Ketua DPW Jambi dan Mentor MediaRonggolawe.id,…
Mentor Ingatkan Juri Harus Tau Isian Burung Pada Saat Menilai Burung MEDIARONGGOLAWE.COM, KOTA JAMBI…
2 Hari Diklat Juri Ronggolawe, Ini Materi Yang Diberikan Mentor Asal Ibukota MEDIARONGGOLAWE.COM, KOTA JAMBI…
Hadirkan Menthor Dari Ibukota Dalam Diklat Juri, Ini Harapan Ketua Ronggolawe Jambi MEDIARONGGOLAWE.COM ,…
Lahirkan Juri Profesional, Ronggolawe Nusantara DPW Jambi Gelar Diklat MediaRonggolawe.com, KOTA JAMBI - Ronggolawe Nusantara…