“NCC, terbentuk pada tahun 2015, tanggal 25 November. Terbentuk atas inisiatif bersama pecinta borneo wilayah Cikarang. Intinya karena kesamaan hoby dan satu wilayah. Om Marin Jeloy (kakak saya), Om Zaky Zain, dan saya sendiri dulu yang mengawali NCC. Awal tahun 2015 Pasukan TKMB mengadakan acara di Cikarang, waktu itu kami ikut hadir. Pada minggu berikutnya saya dan om Zaky datang lagi namun hanya kami berdua yang bawa neo, mau naik di kelas umum tidak enak. Saya dan Om Zaky waktu itu belum tau kalo komunitas neo berpindah-pindah tempat untuk mengedakan event. EO nya waktu itu bilang minimal tiga burung bisa naik, akhirnya saya membeli satu burung lagi Q-Petir. Biar bisa naik gantangan buat kedepanya, minimal ada punya saya dia dan punya om Zaky. Sambil mencari masa di lewat postingan FB semakin lama semakin bertambah. Walau tidak banyak tapi setiap minggu kita bisa janjian untuk gantang neo” ujar om David mengenang awal perjuangan meramaikan kelas neo di Cikarang.
NCC diketua om David, dengan wakil om Fino, bendahara om Nana, dan Pembina om Sinom Mageti, Om Iriel Enjoy dan om Arief Bukit. NCC termasuk komunitas borneo dengan anggota paling sedikit, namun amunisinya sangat diperhitungkan. Q-Petir salah satunya burung rawatan om David sejak tahun 2015 selalu menunjukan tajinya disetiap gantangan, terakhir dengan menjadi juara satu di Piala Pasundan 2, dan di Piala Panglima Cibubur dua tahun berturut-turut selalu menjadi juara satu. Amunisi lainya adalah Hellboy milik om Fino, Anyun milik om Apana, Mahamaru milik om Ridho, The Panther milik om Nouna Woles, X-Pander milik om Nana De Gea, dan Meteor milik H. Mulyadi yang berhasil menjadi juara tiga di Piala Pasundan 2.
NCC juga salah satu komunitas yang berhasil membawa pulang tropi bergilir Borneo Cup selain BBC, selama ini baru dua tim saja yang berhasil membawa pulang tropy bergilir tersebut. Di klasemen liga NCC berada di urutan kedua setelah BBC. Keduanya bersaing ketat untuk memeperebutkan juara.
“Selisih poin lumayan jauh, tapi kami NCC tak kenal menyerah. Sebelum selesai masih ada terbuka kesempatan, namanya orang jalan pasti ada kepelesetnya. Semoga saja BBC kepeleset pulang tanpa poin” ujar om David sambil bercanda.
Dengan anggota yang sedikit dan tempat tinggal berdekatan membuat NCC semakin solid. Tidak pernah absen disetiap acara borneo, kordinasi yang mudah mambuat semua anggota bersemangat dan hampir semua selalu ikut berangkat. Untuk diluar kopdar sendiri selalu bergantian dari satu rumah kerumah lain selalu keliling.
“Komunitas borneo rata-rata anggotanya orang “gila” semua. Jadi kita harus tahan dan kuat mental. Akan selalu ada saja bahan bulyan. Tapi disitulah serunya, karena bilian itu membuat kita belajar untuk bersabar dan lebih enjoy menikmati hoby. Salah satu kegilaan kami adalah saat lomba, pemain yang burungnya kalah harus menggunakan daster” ujar om David.
DAFTAR JUARA KALISARI SPESIAL VOER RONGGOLAWE & NJ 105 LATBER RUTIN 28/02/2021 SESI PAGI…
Gelaran lomba burung berkicau tingkat nasional Malwopati Bc Cup 2 sukses digelar. Ajang adu kicau…
Gelaran Malwopati Bc Cup 2, di gelar di lapangan Kompi A Yon Zipur 5, Babat…
Mediaronggolawe.id - Latber khusus spesial komunitas Pleci, Sogon dan Konin masih setia memenuhi lapangan Aula…
Gelaran Anniversary BnR Artha BC Beji sukses digelar, dalam ajang kali ini sukses menaikkan 24…
Anniversary Senapati 96 SF 1St, Bang Amru : Jadikan Kicau Mania Hobi dan Silaturahmi MediaRonggolawe.id,…