Mediaronggolawe.id – Empat tahun lebih dalam suatu komunitas bukan lah waktu yang sebentar. Dengan waktu selama itu, konflik, perbedaan pendapat, pasti pernah dialami. Namun komunitas yang satu ini mampu melewatinya hingga sekarang.
Antiz Canary Community, komunitas pecinta burung kenari. Adalah komunitas yang dimaksud. Komunitas terbentuk pada bulan Oktober 2014, dengan di komandani Om Bani Fajri, beberapa orang, lebih tepatnya pemuda, mereka adalah, Om Bani sendiri, Gudril, Pandu, Alvian, dan Ardan. Kemudian beberapa orang lagi mulai bergabung. Antiz Petshop Brebes Jln. Taman siswa, 1 km dari GOR Karangberahi Brebes adalah tempat berkumpul komunitas tersebut.
Dari beberapa pengalaman yang disampaikan oleh para anggota Antiz Canary Community (ACC), tidak lah terlalu banyak persoalan yang muncul, karena memang anggota komunitas meskipun terdiri atas anak-anak muda, namun mempunyai toleransi yang tinggi dan sangat demokratis. Persoalan yang muncul biasanya, ketika akan mengikuti even luar kota dan harus berangkat pagi, mereka belum bisa on time. “Maklum anak-anak muda, sukanya begadang.” Kata Om Bani menjelaskan kepada penulis (media red). “Tapi ketika berada di tempat lomba, salut kepada teman-teman atas kerjasamanya” tambah Om Bani sebagai Ketua komunitas.
Sebagai pelomba, beberapa even luar kota pernah diikuti, antara lain Aniversary KFC pemalang, Piala Banteng I, Piala Ngapak, Piala Cantin. Tidak hanya sekadar meramaikan even, burung-burung andalan mereka pun sering pulang membawa tropi kejuaraan. Semedo, Semar sakti, Menoreh, Kandidat, Mandoti, Raja Wirid, Krillin, Kamehame adalah kenari andalan ACC. Untuk setelan burung, biasanya mereka menyamaratakan, 1. Untuk harian, mandi jemur pakan biasa polos. Sayur berfariasi, jagung muda, sawi hijau, timun. 2. Untuk lomba, H-1 diberikan lima tetes Ebod Jos dicampur ke dalam air imun, sayur tetap diberikan. 3.Hari-H, tempat minum diberi tiga tetes Ebod Joss, buah apel + telor puyuh. Sebelum lomba usahakan kenari agar mandi cepuk sendiri
Sudah menjadi kebiasaan pemain burung yang terdiri atas anak-anak usia muda, selalu mencari setelan baru untuk jagoannya, diskusi antar anggota berdasarkan info dari luar komunitas, selalu dibicarakan bersama. “Yang penting, mereka selalu kompak, baik didalam komunitas dengan komunitas sesama kenari, maupun dengan komunitas jenis burung lain.” Kata Om bani. “Sekecil apa pun persoalan, jangan dibesar-besarkan, sebesar apa pun persoalan jangan menjadikan perpecahan” Kata Om Bani menambahkan, mengakhiri perbincangan. (yus-tegal)
Hadirkan Menthor Dari Ibukota Dalam Diklat Juri, Ini Harapan Ketua Ronggolawe Jambi MEDIARONGGOLAWE.COM ,…
Lahirkan Juri Profesional, Ronggolawe Nusantara DPW Jambi Gelar Diklat MediaRonggolawe.com, KOTA JAMBI - Ronggolawe Nusantara…
Akhir Desember 2014, Gerhana adalah mantan burung rumahan yang belum pernah turun di gantangan, karena…
Malwopati Bc Bojonegoro menjadi team burung yang patut di perhitungkan eksistensinya didunia lomba burung berkicau…
Gelaran Gebyar Latpres Coffee BC Pandaan sukses digelar, meski dalam kondisi hujan menyertainya dari awal…
Ajang Premium Cup 1 Cepu 2021 yang digelar di lapangan Gantangan Sakti Bc, Tambakromo, Cepu…