Apabila sudah jatuh cinta. Akan sulit keinginan hati diganti dengan apapun. Seperti yang terjadi dengan Adhe. Hatinya sudah tertambat untuk jenis cucak hijau. Kemanapun turun lomba. Pasti akan membawa cucak hijau.
Green Paradise dan Green Petaka selalu menemaninya. Belum lagi koleksi cucak ijo lainnya yang menjadi koleksinya di rumah. Tidak hanya dalam lomba besar. Di lomba lomba lokalan juga Adhe selalu turun ikut meramaikan.
Apalagi sekarang penggemar cucak ijo semakain ramai. Seperti terlihat dalam gelaran di EP 24 Pejaten. Pesertanya full gantangan. Ini yang membuat Adhe semakin menikmati turun di kelas cucak ijo.
“Tidak juara juga tidak apa. Yang penting kita main dah bisa menyalurkan hoby. Keadaan burung kadang ada naik turunnya. Kualitas cucak ijo lainnya juga bagus-bagus. Kita harus obyektif menilainya”, ucap Adhe di lapangan Pejaten.
“Saya pribadi dan teman-teman penggemar cucak ijo juga sangat berharap, cucak ijo masuk dalam kelas utama di lomba besar. Supaya gengsi dan pamor pemain cucak ijo bisa naik juga. Karena kami merasa jenis burung cucak ijo masih dianggap sebelah mata oleh sebagian penggemar burung berkicau”, ucapnya lagi. (red#1)
Gelaran FNR CUP 1 Tuban sukses di padati peserta. Ajang lomba burung berkicau yang di…
Gelaran kontes lomba burung berkicau The Golden Wahana Surya menjadi bukti kedigdayaan EMTRI, Murai Batu…
Kelas Murai Batu Ring APBN Ramaikan Latber Lapangan CS, Ini Harapan Ketua Korwil MEDIARONGGOLAWE.ID, JAMBI…
Mediaronggolawe.id - Kesan megah dan mewah memang layak disematkan untuk event garapan Papburi Kudus, pasalnya…
Mediaronggolawe.id – Latpres rutin awal bulan gantangan 86 Jepara kali ini lebih spesial pasalnya Om…
Anniversary Bar-Bar Cup 1 yang diselenggarakan Minggu (28/03) pagi kemarin, berjalan sukses fan lancar. Tak…